Selasa, 31 Maret 2015

Aplikasi Riset

BELAJAR BERSAMA METODE PENELITIAN KOMUNIKASI KUANTITATIF
Nama : Thessa Caesar Petrisia Nasrani
NIM    : 135120218113005

A.    APLIKASI RISET KOMUNIKASI (MEDIA)

1.      USES AND GRATIFICATION THEORY
Teori ini menjelaskan bagaiman seseorang secara aktif mencari media tertentu untuk memenuhi kebutuhan. Dalam teori ini penonton bukanlah konsumen yang pasif melainkan penonton memliki kekuasaan untuk memilih media mana yang mereka inginkan dan memiliki peran aktif dalam menafsirkan dan mengintegrasikan suatu media dalam kehidupannya. Selain itu individu juga memiliki tanggung jawab dalam memilih media untuk memenuhi keinginannya guna mencapai kepuasan.
(Kriyantono 2009, h.206) menerangkan bahwa inti teori uses and gratification theory adalah khalayak pada dasarnya menggunakan media massa berdasarkan motif-motif tertentu. Media dianggap berusaha memenuhi motif khalayak. Jika motif ini terpenuhi maka kebutuhan khalayak akan terpenuhi. Pada akhirnya, media yang mampu memenuhi kebutuhan khalayak disebut media yang efektif.
Uses and gratification theory menerangkan bahwa teori ini untuk mengukur kepuasan, dan konsep kepuasan ini disebut GS(Gratification Sought) dan GO (Gratification Obtained). GS adalah kepuasan yang dicari atau diinginkan individu ketika mengkonsumsi suatu jenis media tertentu (radio,tv atau koran). GS adalah motif yang mendorong seseorang mengonsumsi media (Kriyantono 2009, h.208)
Contoh penerapan dalam penelitian:
-          Apresiasi penonton terhadap tayangan program Opera Van Java.
-           Motif Remaja Kediri dalam Menonton Program Acara TV FTV

2.      EKOLOGI MEDIA
Teori ini membahas tentang banyaknya jenis media yang muncul saat ini seperti media cetak (Koran, majalah), elektronik (televise dan radio) dan yang baru-baru ini muncul new media (internet). Dengan banyaknya media yang muncul maka media dapat dapat membentuk dan mengorganisasi suatu budaya. Adapun asumsi dari teori ini ialah :
a.       Media mempengaruhi tiap perilaku masyarakatnya.
b.      Media membentuk persepsi dan mengatur pengalaman kita.
c.       Media dapat menyatukan dunia.
(Kriyantono 2009, h.274) menjelaskan bahwa teori ini bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya setiap maklhuk hidup memerlukan sumber penunjang yang ada dialam sekitarnya. Bila sumber penunjang kehidupan yang diperlukan itu sama dan jumlahnya terbatas, maka akan terjadi perebutan dan persaingan.
            Aplikasi teori ini bukan hanya berlaku pada kajian media massa, namun bisa juga pada kajian PR. Bagi praktisi PR, riset ini berguna sebagai upaya melakukan monitoring lingkungan eksternal, misalnya untuk mengukur persaingan dengan kompetitor (Kriyantono,2009, h.274)
            Contoh penerapan dalam penelitian :
-          Persaingan TvOne dengan MetroTV dalam memperebutkan khalayak
-          Tingkat  Keantusiasan Masyarakat Terhadap Pelayanan antara PR dan Marketing

3.      AGENDA SETTING
Bagaimana media masa dapat mempengaruhi kognisi dan opini masyarakat terhadapa apa yang diberitakan oleh media. Sehingga apa yang dianggap media penting, maka hal itu pula yang juga akan dianggap penting oleh masyarakat luas. ( Kriyantono 2009, h.222) menjelaskan bahwa teori ini berasumsi bahwa media mempunyai kemampuan mentransfer isu untuk mempengaruhi agenda publik. Khalayak akan menganggap suatu isu itu penting karena media menganggap isu itu penting juga. Agenda setting memfokuskan pada kesadaran dan pengetahuan kognitif.
Contoh dalam penelitian :
-          Pengaruh Pemberitaan Radar Kediri Terhadap Pembacanya, Terutama Masyarakat Kediri

4.      ANALISIS ISI
Menurut Budd (1967) dalam buku Teknik Praktis Riset Komunikasi (Kriyantono 2009, h.230) analisis isi adalah suatu teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih. Prinsip analisis isi berdasarkan definisi tersebut adalah:
-Prisnsip sistematik
-Prinsip Objektif
-Prinsip kuantitatif
-Prinsip isi yang nyata
Contoh penerapan dalam penelitian :
-          Analisis Isi Serial Korea  yang di Tayangkan Di Indonesia
-          Objektivitas Jawa Pos dalam Pemberitaan Kasus TNI-POLRI


B.     APAKAH TEORI-TEORI TERSEBUT HANYA BISA DITERAPKAN DALAM KOMUNIKASI MASSA?

Tidak. Keempat teori tersebut bukan hanya dapat diterapkan dalam kajian komunikasi massa. Namun dapat pula masuk dalam ranah PR. Contohnya dapat digunakan untuk mengukur persaingan antar program PR beberapa perusahaan. Bagi praktisi PR, riset ini berguna sebagai upaya melakukan monitoring lingkingan eksternal, untuk mengukur persaingan dengan kompetitor (Kriyantono 2009, h.274)


DAFTAR PUSTAKA
Kriyantono, R(2009).Riset Komunikasi: Teknis Praktis.Jakarta:Kencana.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar